Bagaimana sih Pengertian Desain Rumah Minimalis itu?


Jika kita amati desain dan karya-karya arsitek masa kini, dan juga pada desain rumah pada sebagian besar perumahan real estate 5-10 terakhir, desain arsitektur bergaya minimalis tampak begitu mendominasi. Dan memang banyak yang mengasosiasikan gaya minimalis sebagai tren pada desain arsitektur dan interior. Bahkan tidak sedikit yang sudah menerapkannya pada desain rumah dan interiornya. Namun sebenarnya apa yang disebut minimalis tidak sekedar gaya arsitektur atau interior lho.  

minimalist-architecture-interior-design

Arsitek Andra Matin mengatakan bahwa gaya minimalis mengacu pada gaya hidup. Gaya bangunan minimalis sendiri sebenarnya terinspirasi oleh gaya hidup Zen, dari Jepang. Zen, kata Andra Matin, beranggapan semakin sedikit benda yang digunakan atau dimiliki, semakin tenanglah hidup seseorang. Itu sebabnya gaya desain minimalis, sedikit sekali bermain warna. Pada penataan interior juga sesedikit mungkin menggunakan furnitur.

Pada ruang keluarga misalnya, kata Andra, tidak perlu menggunakan banyak kursi atau sofa. Bahkan kalau perlu cukup dengan menggelar karpet dan beberapa bantal sebagai alas duduk. Begitu pula dengan kamar tidur, kalau memang ingin disebut minimalis, gunakan saja futon , seperti di Jepang. Dengan demikian, begitu tidak digunakan, gulung dan simpan futon. Ruang pun bisa digunakan untuk keperluan lain. Intinya, kata Andra lagi, semakin sedikit barang yang kita punya atau gunakan, semakin minimalislah kita.

Selama ini, orang hanya menganggap minimalis sebagai tren. Padahal gaya hiduplah yang menentukan akan seperti apa gaya bangunan dan penataan rumah kita. “Kalau gaya hidupnya tidak minimalis, pasti tidak akan nyaman dengan gaya minimalis. Jadi, jangan asal minimalis, sesuaikan juga dengan gaya hidup kita,” ujar Andra.

Lalu bagaimana sih ciri-ciri gaya arsitektur dan interior minimalis itu? Berikut adalah ciri-citinya :

Untuk desain eksterior, ciri-cirinya :

  1. Mempunyai bentuk dan garis geometris yang tegas. Biasanya didominasi dengan perulangan garis vertikal dan horisontal.
  2. Bukaan dan jendela yang lebar, yang memberikan pandangan keluar yang lebih leluasa.
  3. Penataan landscape yang minimalis. Penggunaan tanaman besar hanya sebagai vocal point saja.
  4. Atap datar atau nyaris datar.

Untuk desain interior, ciri-cirinya :

  1. Ruang-ruang lebih terbuka dan meminimalkan penyekatan dinding,
  2. Ornamen-ornamen interior  seperti penggunaan cornice dan ornamen ukuran tidak digunakan.
  3. Furniture lebih simple, tegas dan polos (tidak berukiran). Untuk menghindari kesan monoton, biasanya menggunakan permainan efek cahaya  (baik buatan atau alami), untuk mendapatkan efek dramatis.
  4. Gaya minimalis meminimalkan penggunaan warna-warni yang beraneka ragam. Penggunaan 2-3 warna masih dapat digunakan untuk menciptakan aksen pada area yang ditonjolkan.

Berikut adalah implementasi gaya minimalis pada desain arsitektur, interior, kitchen dan wardrobe

 

Tinggalkan Komentar